Sabtu, 11 November 2017

KECAP DIABETASI

Kecap untuk DIABETASI.

Indonesia adalah Negara dengan jumlah penduduknya yang menderita diabet peringkat ke 7 dunia dengan lebih dari 9,1 juta penderita diabet dan cenderung naik dari tahun ketahun.
Salah satu diet yang harus dijaga oleh diabetasi adalah mengkonsumsi makanan dengan glisemix index rendah (GI<55),  begitu pula sebaiknya apabila mengkonsumsi kecap haruslah yaqin kalau pemanis yang digunakan termasuk category pemanis dengan glisemik indek rendah .
Tentu untuk bahan pangan sehat harus rela dan tidak ada pilihan lain kecuali mengkonsumsi makanan sehat dengan selisih harga yang tidak seberapa.

Semua sudah mengenal kecap baik kecap manis maupun kecap asin, dengan organoleptik test atau test dengan alat perasa, yang biasa di lihat dan dirasakan adalah texturnya, kekentalannya,  aromanya/ sensasi baunya , rasanya , kemanisannya dan sensasi rasa lainnya.

Namun belum semua memahami apa HEALTHY FOOD – apa criteria kecap sehat, kecap sehat dapat di telusuri dari bahan bahan yang digunakan antara lain:
-       Bahan pemanis, apakah 100% pemanis alami.
-       Kategory glisemik index dari pemanis yang dipakai.
-       Bumbu bumbu
-       Bahan kimia lainnya apakah pakai preservative, pengental, pewarna dll
Kecap manis maupun asin semuanya memerlukan bahan pemanis sebagai bahan baku utama yang di masak di tambah bumbu bumbu sesuai selera daerah masing masing, tentu pemilihan bahan pemanis ada kriteria kriteria tertentu untuk menghasilkan kecap yang berkwalitas

Pemilihan bahan pemanis khusus untuk kecap yang aman bagi penderita diabetis dipilih dengan menggunakan pemanis yang mempunyai glisemik indek rendah, Indonesia kaya dengan pemanis dengan glisemik index rendah yaitu gula kelapa (biasa disebut juga gula merah) hamper semua referensi menyatakan GI coconut sap sweetener dalam kisaran 36 sd 40  dan juga bisa pemanis turunan dari sweet sorghum  dengan GI app 50 ( Kriteria GI rendah adalah apabila GI < 55),

Tetapi juga harus difikirkan  karena kekentalan kecap yg cukup tinggi , umumnya dengan brix sd sekitar 80 penggunaan bahan pemanis yang dipilih  tidak boleh  menimbulkan terjadinya pengkristalan dalam botol kecap selama penyimpanan,

Untuk mencegah terjadinya kristalisasi dalam botol kecap maka pemanis yang akan di gunakan  harus diturunkan atau diambil  kadar gulanya (sucrose), tanpa berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemanisannya, (tanpa menggunakan bahan bahan tambahan pangan lainnya atau bahan kimia apapun juga)



Gula kelapa cetak apabila di cairkan dan digunakan langsung berpotensi menimbulkan endapan  kristal dalam botol selama penyimpanan, dan hal ini tidak boleh terjadi.

Mengurangi Kristal gula  .
Agar didapatkan pemanis yang sesuai rasa kemanisannya tanpa menimbulkan resiko pengkristalan di dalam botol haruslah di ambil sebagian gula yang terdapat dalam gula kelapa tersebut, hal ini akan mengakibatkan ada tambahan biaya proses.

PROSES PENGURANGAN SUKROSE
Dari ilustrasi diatas di jelaskan sbb:
-       Gula kelapa batok tradisional di remelting sd kepekatan brix 40 kemudian dilakukan filtering , meremove kotoran terikut pada proses pembuatan gula tradisional.
-       Dilakukan pengkristalan dalam vacuum cooking pan seperti layaknya proses pembuatan gula Kristal.

-       Dilakukan pemisahan gula dengan nectar A dengan mesin sentrifugal separator,

-      
-       Dihasilkan produk gula Kristal dan syrup A / Nectar A.


-       Nectar A di reheating kembali sd brix 80 dan di campur dengan bumbu bumbu untuk produk baik kecap manis maupun kecap asin/aminos

Gula kelapa yang sudah dikurangi kandungan gulanya atau lazim di sebut SIRUP A sangat sesuai untuk bahan kecap manis ataupun asin yang bersahabat dengan DIABETASI.

KECAP DIABETASI
MAU MENCOBA
call/wa

ANUGERAH - 081335584200
ALLAGA- 085730014776

Jumat, 10 November 2017

GULA KELAPA KRISTAL SENTRIFUGAL (GKKS)

GULA KRISTAL KELAPA SENTRIFUGAL (GKKS).
Gula Kristal Kelapa Sentrifugal  (GKKS) adalah gula Kristal kelapa yang diproses ulang dari gula kelapa batok tradisional dengan tujuan pengurangan kandungan kotoran yang terikut dan memisahkan caramel nya sehingga didapat GKKS yang bersih dengan taste SWEET ONLY sehingga bisa untuk subtitusi pemanis dengan GI rendah tanpa memberikan effect aroma

APA GULA BATOK.
Gula batok atau gula merah kelapa tradisionel adalah gula yang berasal dari  ira kelapa yang diproses secara tradisionel diatas api langsung ( drect fired open pan) sehingga parameter waktu dan suhu sulit untuk di kontrol dan dihasilkan gula berwarna coklat kehitaman akibat ada bagian yang terkaramelisasi dan mailard effect dari pemberian laru yang tidak terukur.




KOTORAN TERIKUT
Tentu dengan proses tradisional yang diwarisi turun temurun hasil produk tidak bis terhindarkan dari adanya kotoran terikut, misalnya laru yang memang ditambahkan pada saat penyadapan untuk memperkecil pengaruh fermentasi juga umumnya parutan kelapa yang di tambahkan selama pendidihan untuk pengendalian buih.



KENAPA GULA BATOK DI PROSES ULANG.
Salah satu alasan kenapa gula batok tradisional di proses ulang menjadi GKKS adalah karena sifat dari gula batok tradisional dengan kandungan air yang cukup tinggi sehingga tidak punya daya simpan yang cukup lama, sehingga apabila terjadi penurunan permintaan dan gula tidak terserap habis gula batok akan mengalami degradasi mutu selama penyimpanan, proses ulang juga sekaligus meremove semua kotoran non gula yang ada dalam gula batok, dan yang paling penting adalah meremove caramel taste yang terjadi selama peroses tradisional  proses ulang artinya meningkatkan mutu produk akhir.



APA ITU KARAMEL
Pada proses pembuatan gula batok tradisional , pemanasan dilakukan diatas api langsung (direct firing / lazim di sebut open pan), dengan demikian suhu pemanasan dan waktu pemanasan tidak bisa terukur, yang pasti temperature penguapan diatas 100 celsius .dan ini mengakibatkan terjadinya karamelisasi yang di tandai dengan warna yang menghitam dan bitter taste, makin kuat karamelisasi akibat pendidihan pada temperature tinggi dan waktu yang lama warna akan semakin hitam dan bitter taste maskin kuat.
Tidak semua orang menyukai caramel aroma and taste dan juga karena adanya caramel (taste and aroma) maka penggunaan sebagai subtitusi pemanis sangat terbatas , misalnya untuk membuat teh berakibat seduhan teh kehilangan aroma teh nya  begitu pula apabila ingin menikmati aroma kopi atau lainnya ada taste and aroma yang terikut.
GKKS (Gula Kelapa Kristal Sentrifugal) sebagai jawaban atas masalah diatas didapat sensasi rasa SWEET ONLY tanpa ada aroma dan caramel taste.


GULA BATOK TRADISIONAL DAN GULA KRISTAL KELAPA SENTRIFUGAL.





KENAPA HARGA LEBIH MAHAL DARI GULA SEMUT TRADISIONAL
Ada tambahan biaya proses ulang untuk menghasilkan 40% GKKS dan 60% by produk berupa syrup A kali harga gula batok./ Nectar A yang nilai ekonomisnya lebih rendah.
Estimasi harga GKKS hasil dari proses ulang gula batok dalam kisaran 3 x harga gula batok.



Produk pertama proses ulang gula batok (GULA KELAPA KRISTAL SENTRIFUGAL/ GKKS) - SWEET ONLY.



 Produk kedua  proses ulang gula batok  SYRUP A / COCONUT NECTAR A


GKKS
Karena GKKS dengan GI rendah hanya menimbulkan sensasi rasa manis SWEET ONLY maka sangat sesuai sebagai subtitusi pemanis, tidak semua bisa menerima caramel taste and aromatic dari gula Kristal semut tradisional




Untuk kopi maupun teh tida ada benturan aroma ( sensasi SWEET ONLY)






GKKS - GULA KELAPA KRISTAL TRADISIONAL
100% SUBTITUSI PEMANIS DENGAN GI RENDAH

MAU MENCOBA
call/wa

ANUGERAH - 081335584200
ALLAGA- 085730014776