Jumat, 18 September 2009

SYRUP SWEET SORGHUM LEBIH MENGUNTUNGKAN

Perbandingan biaya tanam.
Biaya tanam sweet sorghum untuk tanaman pertama dan ratoon 1 hanya sebesar Rp 2,2 juta sd Rp 2,75 juta, dengan umur tanaman 3.5 bulan (setelah panen padi musim rendeng) dan untuk waktu 7 bulan dapat dipanen dua kali termasuk ratoon 1 akan didapatkan hasil 80 ton batang dan 5 sd 6 ton biji sweet sorghum, sementara biaya tanaman pertama tebu sebesar Rp 15 juta (sama sama belum termasuk sewa lahan, biaya panen dan bunga modal kerja), dengan hasil produksi 120 ton batang tebu.



Penanaman sweet sorghum setelah panen padi tanpa olah tanah (TOT), sementara untuk tanaman tebu biaya pengolahan lahan hamper Rp 2 juta rupiah.


Biji sweet sorghum untuk bibit

Bibit sweet sorghum hanya perlu 10 kg perha atau sebesar Rp 300.000/ha sementara untuk bibit tebu diperlukan sebesar 30.000 mata atau sebesar 12 ton dengan harga dalam kisaran Rp 3 juta/ha.

Perbandingan karakter batang .
Performance kwalitas tanaman ditentukan dari kandungan gula dalam batang dengan pendekatan persen padatan terlarut dalam batang yang terukur dengan derajat brix dengan menggunakan refractometer, tebu kwalitas prima dengan brix batang bawah diatas 20 sedangkan dari hasil uji tanaman sorghum varitas numbu didapat brix batang bagian bawah 17. Kandungan fibre sweet sorghum sedikit lebih tinggi dati kandungan fibre tebu varitas unggulan,


Pengujian brix batang sweet sorghum


Gilingan gula rakyat dipakai hampir pada semua pengrajin gula tebu tradisional.


Ektraksi batang sweet sorghum sebesar 60 sd 65% dengan menggunakan peralatan sederhana ( dua kali giling dengan three roll mill atau satu kali giling dengan five roll mill). tanpa tambahan air imbibisi (dry crushing).


Produk akhir kenapa harus ethanol ?.
Pilihan produk dari batang sweet sorghum adalah syrup (open pan maupun dengan close pan) atau ethanol, agar didapat gambaran yang lengkap berikut alir proses dan neraca masa dari batang sweet sorghum menjadi syrup atau ethanol.



Terlihat bahwa produk syrup lebih memberikan nilai tambah dibanding dengan ethanol, proses yang lebih singkat berarti investasi dan exploitasi lebih murah akan menghasilkan output dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi, dengan pasar yang lebih punya peluang dan bebas dari berbagai peraturan tata niaga.





Penggilingan batang diikuti dengan oenguapan sampai mencapai kekentalan tertentu sambil dilakukan pembuangan kotoran akan didapatkan syrup open pan yang berwarna kecoklatan




Model penguapan syrup hampa (closed evaporator), pendidihan dengan temperature rendah dan terkendali untuk mendapatkan warna syrup dengan warna cerah (straw yellow).

Warna syrup dengan penguapan hampa lebih terang

Estimate investasi.
Investasi untuk produk syrup open pan kapasitas giling 700 kg batang sweet sorghum perjam dalam kisaran Rp 50 sd 150 juta sedangkan untuk syrup close pan dalam kisaran Rp 500 juta sd Rp 2.5 M , sementara untuk berlanjut ke produk ethanol diperlukan investasi diatas Rp 700 juta untuk kapasitas 200 ltr ethanol perhari.

movie clips tentang sweet sorghum youtube.com/ss170952 dan scribd.com/ss170952

Tidak ada komentar: