Selasa, 23 Oktober 2012

BERAS SORGUM



PALATABILITAS ( SELERA  MAKAN  TERNAK)

Palatabilitas adalah derajat kesukaan pada makanan tertentu yang terpilih dan dimakan. Pengertian palatabilitas berbeda dengan konsumsi. Palatabilitas melibatkan indera penciuman, perabaan dan perasa. Pada ternak peliharaan memperlihatkan prilaku mengendus (sniffing) makanan. 


UJI  ORGANOLEPTIK.

Dalam mengkonsumsi makanan maupun minuman manusia lebih mendahulukan cita rasa dibandingkan dengan nutrisi dan kecukupannya, cita rasa dan selera terbentuk sejak kecil , lidah kita sudah sangat terbiasa dengan makanan rumah/ makanan ibunda , kadang terasa begitu ndesonya waktu diajak makan teman “ SPAGHETI” atau “ PIZZA“ selera kita lebih pas dengan nasi lodeh atau nasi rawon, senior saya bpk Hudha kalau saya ajak makan Pizza tidak pernah mau , katanya lihat kleler klelernya saja sudah gilo.

Begitu pula didaerah tertentu mengkonsumsi gaplek bukan hal yang rendah, mengkonsumsi beras jagung bagi masarakat Madura bukan karena kemiskinan,  ya yang jelas miskin barangkali kalau sudah makan nasi aking.

Bagaimana agar beras sorghum dapat diterima oleh masarakat sebagai makanan pengganti beras, baik untuk nasi ataupun makanan kecil lainnya, tentu perlu dilakukan uji organoleptik, dengan hanya memberikan informasi / membandingkan nilai gizi antara beras, jagung, terigu dan sorghum belum tentu bisa diterima, masalah makanan adalah masalah lidah dan perut.


Uji organoleptik atau uji indera atau uji sensori (Konsumsi Manusia)

Merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk Penginderaan penglihatan, penciuman, perabaan dan perasa memiliki peran yang penting dalam menstimulasi selera makan manusia, dan mempengaruhi jumlah makanan yang dicerna, minimal uji organoleptik pada makanan berbasis sorghum, baik murni maupun komposit/ dicampur dengan tebung lain , haruslah dapat diterima atau mendapat nilai yang cukup dari tekstur, aroma, rasa dan warna, barulah dapat mulai diterima untuk dikonsumsi.


  

Bagaimana kalau untuk subtitusi Raskin.

Dengan rencana pengembangan tanaman sorghum besar besaran guna subtitusi gandum , sehingga mengurangi porsi import gandum, rasanya lebih cepat kalau Sorgum digunakan sebagai sebagian pengganti beras miskin, yang barangkali produksi Kamboja, bukankah lebih baik diganti sorghum Indonesia. Paling tidak kalau ada berita korupsi Raskin tentu bakalan tidak ada korupsi Gumkin (Sorghum untuk orang miskin)


Kok tega teganya ya.



Susah barangkali kalau korupsi sorghum miskin.


Sorghum bukan klas murahan bro.

Dibawah ini beberapa jajanan dan makanan berbasis sorghum, tantangan bagi penggemar kuliner, 



Yang penting rasanya.


Beras cantel (sorghum)







Mari maju terus untuk mengalahkan kelaparan.




Minggu, 25 Maret 2012

MENGENAL POTENSI TANAMAN PEMANIS SELAIN TEBU

Potensi  tanaman pemanis diluar tebu:


Potensi , penyebaran, budidaya aren, siwalan dll telah sangat banyak ditulis salah satu sahabat saya bapaknya aren Indonesia (Bpk DIAN KUSUMANTO) di blog dibawah ini.



Sedangkan usaha komersial gula aren baik dalam bentuk gula semut maupun gula cair di produksi oleh DIVA MAJU BERSAMA.

Tanaman Palmae.

Termasuk dalam kategori pemanis nutritive (yaitu pemanis yang apabila dikonsumsi memberikan rasa manis dan menghasilkan sejumlah energy atau kalori di dalam tubuh)   yang berasal dari  tanaman keluarga palma antara lain : Aren, Kelapa, Siwalan dan Nipah .

Diantara empat tanaman dibawah tanaman Kelapa adalah tanaman yang sudah banyak di budidayakan, tanaman kelapa sampai dikenal sebagai "Pohon Kehidupan" , menyusul mulai dilirik untuk dibuddayakan adalah tanaman Aren dan Siwalan sedangkan tanaman Nipah atau juga dikenal sebagai palm bakau  sebagian besar adalah tanaman liar yang banyk tumbuh di pantai pantai dan rawa.  



Produk pemanis dari nira palma sebagai dibawah:

 Gula kelapa tradisionel yang banyak diproduksi di sentra sentra gula kelapa.

Gula semut aren dan Gula Cair aren produksi DIVA MAJUBERSAMA. 
Selain untuk bahan pemanis nira palmae diatas dapat diturunkan menjadi produk energy yaitu ETHANOL,  namun barangkali kajian secara ekonomis dan regulasi kurang menarik untuk dikembangkan sebagai usaha komersial, justru yang banyak dijadikan minuman beralkohol yang dikenal dengan nama Jaguer, tuak cap tikus dll.

Minuman segar  (legen) banyak dijumpai di daerah penderes palma.


Legen yang dibiarkan 2 atau 3 hari akan menjadi tuak dan beralkohol 

 Sebagian secara tradisionil di destilasi menjadi minuman beralkohol sampai kadar > 50%

Betapa kaya rayanya negeriku tercinta.